KEMENKES UNGKAP KASUS COVID-29 TERUS MENURUN, SEGERA ENDEMI NIH?

Kemenkes Ungkap Kasus Covid-29 Terus Menurun, segera Endemi Nih?

Kemenkes Ungkap Kasus Covid-29 Terus Menurun, segera Endemi Nih?

Blog Article

sosehat, Sesudah sempat naik dengan adanya varian baru XBB dan BQ.1, akhir-akhir ini kasus Covid-19 di Indonesia mulai menurun.

Dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. M Syahril mengatakan, adanya penurunan kasus Covid-19 menempuh 21 persen. Penurunan ini juga membuktikan bahwa Covid-19 varian terupdate ini telah menempuh puncaknya.

Syahril menerangkan, puncak kasus Covid-19 XBB dan BQ.1 ini tak setinggi varian-varian sebelumnya. Hal ini memperlihatkan isu bagus yang artinya penularan Covid-19 bisa dikuasai dengan bagus.

Kecuali itu, peran masyarakat yang terus mematuhi protokol kesehatan serta vaksinasi juga menjadi kunci angka kasus Covid-19 yang terus menurun.

“Kian ke sini karenanya jumlah puncak lonjakan tak setinggi sebelumnya. Ia membuktikan penularannya dapat dibatasi dengan masyarakat mematuhi protokol kesehatan serta melaksanakan vaksinasi ya,” sebut Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (2/12/2022).

Di samping itu, berdasarkan Syahril, seandainya angka Covid-19 yang semakin menurun ini terus stabil ini akan memberikan imbas bagus. Jika ingin, angka ini akan terus stabil sampai sebagian bulan ke depan. Dengan demikian, Indonesia nantinya dapat menempuh fase endemi Covid-19.

“Melakukan dapat angkanya terus menurun terus stabil, tak usah hingga nol tetapi terkendali dalam waktu lama dalam 3-6 bulan stabil. Lalu kita dapat menempuh endemi ya,” sebutnya.

Sementara itu, untuk menuju endemi Covid-19, pihak Kementerian Kesehatan juga sudah menyiapkan upaya dan taktik supaya kasusnya konsisten terkendali di antaranya sebagai berikut.

Mengomunikasikan risiko melewati sosialisasi terhadap masyarakat bahwa pandemi Covid-10 masih ada.
Mempertimbangkan vaksinasi 1, 2, sampai booster terhadap masyarakat luas.
Mengerjakan kesiapan cara pelayanan kesehatan dari hulu hingga hilir.
Mempertimbangkan testing dan sequensing.
Mengerjakan mempersiapkan antisipasi sekiranya suatu dikala terjadi lonjakan kasus.
Menentukan perbuatan pencegahan dan pengontrolan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Untuk antisipasi kenaikan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Syahril berkeinginan, masyarakat konsisten bisa berwisata, melainkan disiplin dengan protokol kesehatan untuk menekan kenaikan kembali pasca tamasya.

“Upaya kita masyarakat sepatutnya dapat disiplin protokol kesehatan sebab Covid-19 masih ada,” pungkasnya.

Report this page